Tag Archive for: haji

Pemerintah Arab Saudi akan menerapkan aturan baru yang lebih ketat terkait pelaksanaan ibadah haji, yang akan berlaku mulai musim haji tahun 2025. Salah satu aspek utama dari aturan ini adalah terkait kesehatan para calon jamaah haji (CJH).

Mulai tahun depan, calon jamaah yang memiliki risiko kesehatan tinggi tidak diperkenankan mengikuti ibadah haji. Dalam pengumuman yang dirilis beberapa waktu lalu, Pemerintah Arab Saudi menekankan pentingnya kesehatan jamaah haji, dengan memastikan bahwa mereka yang berangkat harus bebas dari kondisi kesehatan berisiko tinggi.

Ada lima penyakit utama yang dikategorikan berisiko tinggi (risti) dan membuat calon jemaah dilarang berhaji, yaitu penyakit jantung, paru-paru, hati, ginjal, serta kanker. Selain itu, penderita tuberkulosis (TB) juga tidak diizinkan untuk berhaji, dan anak-anak di bawah usia 12 tahun juga dilarang mengikuti ibadah tersebut.

Sebagai bagian dari aturan ini, vaksinasi juga diwajibkan bagi seluruh jamaah haji. Vaksin yang diwajibkan meliputi meningitis, Covid-19, influenza, dan polio. Namun, detail terkait waktu dan prosedur vaksinasi akan disesuaikan oleh masing-masing negara.

Tujuan dari aturan ketat ini adalah untuk memastikan bahwa hanya jamaah yang dalam kondisi sehat yang dapat berangkat ke Tanah Suci. Namun, Pemerintah Saudi tidak memberlakukan batasan usia dalam aturan baru ini.

Kementerian Agama (Kemenag) Indonesia menyatakan bahwa mereka tengah memantau perkembangan regulasi terbaru tersebut. Menurut juru bicara Kemenag, Anna Hasbie, Kemenag telah mengirim perwakilan ke Saudi untuk mendapatkan penjelasan langsung dari otoritas setempat terkait aturan ini. Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Saiful Mujab, ditugaskan untuk melakukan kunjungan tersebut.

Anna menjelaskan bahwa Kemenag akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) guna membahas mekanisme teknis penerapan aturan kesehatan haji 2025. Diskusi ini bertujuan untuk mencari solusi yang tidak merugikan pihak mana pun, terutama jamaah yang sudah lama menunggu kesempatan berhaji.

Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umrah dan Haji (Sapuhi), Syam Resfiadi, juga mengonfirmasi adanya aturan baru ini. Dia menegaskan bahwa aturan tersebut berlaku untuk seluruh jamaah, termasuk yang menjalani haji khusus.

Menurutnya, semakin cepat pemerintah Indonesia menyusun dan mengumumkan regulasi teknis yang merujuk pada aturan baru Saudi, akan semakin baik. Hal ini memungkinkan jemaah, baik reguler maupun khusus, memiliki waktu lebih untuk mempersiapkan diri.

Aturan kesehatan ini bertujuan untuk menekan jumlah jamaah yang jatuh sakit atau meninggal dunia selama musim haji. Data Kementerian Agama menunjukkan bahwa pada musim haji 2024, sebanyak 461 jemaah Indonesia meninggal dunia. Sementara total jumlah jamaah haji yang wafat di seluruh dunia mencapai 1.301 orang, dengan mayoritas di antaranya tidak menggunakan visa haji resmi. Penyakit kronis dan cuaca ekstrem yang mencapai 50 derajat Celsius menjadi faktor utama tingginya angka kematian tersebut.

Di masa sebelumnya, seluruh CJH yang terdaftar untuk berangkat pada tahun tertentu diperbolehkan melunasi biaya haji. Namun, skema ini dikritik karena beberapa jemaah dengan kondisi kesehatan buruk tetap diberangkatkan lantaran sudah melunasi biaya haji mereka.

Pemerintah Arab Saudi telah memberlakukan aturan baru yang lebih ketat terkait visa kerja sementara untuk layanan haji dan umrah. Kebijakan ini bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan visa serta memastikan pelaksanaan ibadah haji dan umrah berjalan dengan tertib dan lancar.

Menurut laporan dari Gulf News, yang dikutip dari surat kabar Saudi Okaz pada Minggu, 13 Oktober 2024, salah satu aspek penting dari peraturan ini adalah penerapan denda yang signifikan bagi pelanggar. Siapa pun yang menyalahgunakan visa kerja sementara untuk haji dan umrah, seperti menjual, mentransfer, atau menggunakannya untuk tujuan lain, bisa dikenai denda hingga 50.000 Riyal Saudi. Selain itu, pelanggar dapat dilarang bekerja di sektor haji dan umrah selama lima tahun.

Selain denda, pelanggar diwajibkan mengembalikan seluruh keuntungan yang diperoleh dari aktivitas ilegal tersebut. Jumlah denda dan hukuman akan disesuaikan berdasarkan tingkat pelanggaran yang dilakukan.

Ketentuan Lain dalam Aturan Baru:

  1. Jaminan Keuangan:
    Pemohon visa diwajibkan memberikan jaminan keuangan sebesar 2.000 Riyal Saudi per pekerja untuk menutupi biaya pemulangan jika diperlukan.
  2. Durasi Visa:
    Visa kerja sementara berlaku selama 90 hari dengan kemungkinan perpanjangan 90 hari tambahan.
  3. Larangan Perubahan Visa:
    Visa kerja sementara untuk haji dan umrah tidak dapat diubah menjadi visa jenis lain atau digunakan untuk pekerjaan permanen.
  4. Dokumen yang Valid:
    Semua dokumen yang diajukan harus benar dan sah. Pemalsuan dokumen dapat berujung pada denda sebesar 15.000 Riyal Saudi.

Kementerian Sumber Daya Manusia Saudi menyatakan bahwa kebijakan ini memberikan fleksibilitas bagi sektor swasta untuk memanfaatkan visa kerja sementara, yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja yang dinamis, terutama selama musim umrah.

Asosiasi Mutiara Haji (Majelis Utama Travel Indonesia Arahan Haji dan Umrah) menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) ke-2 pada tanggal 2-3 Agustus di Hotel Gren Alia, Jakarta. Munas ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antar anggota asosiasi guna meningkatkan kesejahteraan para jamaah haji dan umrah.

Acara ini dibuka oleh Ketua Umum Asosiasi Mutiara Haji, Ustaz Khalid Zeed Abdullah Basalamah, dan dihadiri oleh Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama RI, Jaja Jaelani, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Muhammad Neil El Himam, serta puluhan anggota asosiasi.

Salah satu agenda utama dalam Munas ini adalah pemilihan pengurus inti Asosiasi Mutiara Haji. Dalam sambutannya, Ustadz Khalid memaparkan sepuluh program unggulan yang diharapkan dapat membantu anggota asosiasi dalam membimbing dan memberikan arahan kepada jamaah sesuai dengan syariat Islam.

10 Program Unggulan Mutiara Haji

  1. Bebas Iuran Keanggotaan: Anggota yang tergabung dalam Asosiasi Mutiara Haji dibebaskan dari iuran keanggotaan untuk mendorong kerjasama dan meningkatkan kualitas pelayanan perjalanan haji dan umrah.
  2. Standarisasi Pelayanan dan Fasilitas Penyelenggara Ibadah Haji dan Umroh : Penerapan standar pelayanan di bandara, transportasi, hotel, hingga fasilitas city tour di Madinah dan Makkah agar ibadah jamaah lebih berkualitas.
  3. Sertifikasi Profesi (Tour Leader, Tour Guide) : Penyediaan pelatihan dan sertifikasi untuk meningkatkan keahlian dan kompetensi tenaga kerja di sektor haji dan umrah.
  4. Bantuan Pemenuhan Legalitas Perusahaan : Bantuan dalam pemenuhan persyaratan hukum untuk operasional yang sah dan teratur bagi anggota.
  5. Koperasi Mutiara Haji : Pembentukan koperasi yang menyediakan berbagai layanan dan fasilitas, termasuk pengadaan perlengkapan haji dan umrah dengan harga terjangkau.
  6. Bantuan Konsultasi Pembuatan Paket Haji dan Umrah: Bantuan perencanaan dan pengembangan paket haji dan umrah sesuai kebutuhan jemaah.
  7. Pelatihan dan Pengembangan IT: Pelatihan keterampilan teknis dalam menggunakan teknologi informasi untuk meningkatkan operasional perusahaan.
  8. Kegiatan Taklim Rutin: Inisiatif untuk memperdalam pengetahuan agama dan meningkatkan kualitas ibadah melalui diskusi dan pembelajaran rutin.
  9. Transparansi Profit Sharing: Penerapan sistem transparansi dalam pembagian keuntungan untuk meningkatkan integritas dalam bisnis.
  10. Muslim Tour: Pengalaman perjalanan yang sepenuhnya sesuai dengan prinsip syariat Islam, termasuk tour ke negara-negara dengan sejarah Islam.

Maksimalkan Pelayanan Jamaah Haji dan Umrah

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama RI, Jaja Jaelani, berharap Munas ini menghasilkan program kerja yang dapat meningkatkan pelayanan jamaah haji dan umrah di Indonesia. Ia mengingatkan bahwa banyak PPIU (Pendirian Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah) dan PUHK (Penyelenggara Umrah dan Haji Khusus) yang belum tergabung dalam asosiasi dan mendorong mereka untuk bergabung demi koordinasi dan informasi yang lebih baik.

Dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Muhammad Neil El Himam, yang hadir mewakili Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengucapkan selamat atas penyelenggaraan Munas kedua Asosiasi Mutiara Haji. Ia menekankan pentingnya program standarisasi untuk memastikan pelayanan dan fasilitas haji dan umrah memenuhi standar tinggi yang konsisten.

Menurut Neil, nilai ekonomi haji dan umrah di Indonesia mencapai lebih dari Rp 63 triliun, dengan sebagian besar dinikmati oleh Saudi Arabia. Oleh karena itu, Kemenparekraf membentuk Tim 7 untuk mempercepat masuknya produk ekonomi kreatif ke dalam ekosistem haji dan umrah, termasuk pengadaan ihram buatan Indonesia dan makanan lokal untuk jemaah.

Dengan program-program unggulan yang telah disusun, diharapkan Asosiasi Mutiara Haji dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan dan kesejahteraan para jamaah haji dan umrah di Indonesia.

Pembahasan penawaran kerjasama Haji 2024 bersama Syarikah Multaqo Al Hajij. Dalam pertemuan ini, dipimpin oleh Ketua Pengurus MDI, Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA,

Sejak terjadinya perubahan fungsi Muassasah (Organisasi Nirlaba) khususnya Muassassah Janub Asia dalam pelayanan haji yang berubah menjadi Syarikah (Perusahaan Terbatas) pada tahun 2019.

Tata Cara Lengkap Melempar Jumroh dalam Prosesi Haji: Menolak Setan dan Mengikuti Sunnah Nabi Ibrahim Alaihissalam

Salah satu rukun haji yang menjadi kewajiban bagi setiap jemaah haji adalah melempar jumroh. Proses ini melibatkan pelemparan tujuh batu kerikil ke tiga tiang yang dikenal sebagai jumroh, terletak di kawasan jamarat, Mina. Adapun tiga tiang tersebut adalah jumroh ula, jumroh wustha, dan jumroh aqabah. Melempar jumroh memiliki makna mendalam, yaitu sebagai simbol penolakan terhadap godaan setan dan mengingat pengorbanan Nabi Ibrahim Alaihissalam.

Waktu dan Tempat Pelaksanaan Lempar jumroh dilakukan mulai dari tanggal 10 Zulhijah hingga hari tasyrik, yaitu pada tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah di Mina. Setiap harinya, jemaah wajib melempar Jumroh Ula, Jumrah Wustha, dan Jumrah Aqabah dengan tujuh batu kerikil. Batu kerikil ini diambil dari Muzdalifah, tempat jemaah bermalam setelah melaksanakan wukuf di Arafah.

Makna Mendalam dari Melempar Jumroh Lempar jumroh memiliki nilai simbolis yang tinggi, mengajarkan kita untuk menolak godaan setan dan untuk mengikuti perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan keikhlasan dan kesabaran. Kisah Nabi Ibrahim Alaihissalam yang melempar setan yang menggoda beliau di tiga tempat berbeda, menjadi landasan makna dari prosesi ini. Pengorbanan Nabi Ibrahim Alaihissalam dan Ismail Alaihissalam yang rela menyerahkan nyawanya demi Allah juga menjadi dasar perayaan Idul Adha.

Tata Cara Melempar Jumroh:

Pelemparan Jumrah ‘Aqabah (10 Dzulhijjah):

  1. Melempar dengan tujuh batu satu per satu.
  2. Menggunakan batu, bukan kaca atau besi.
  3. Melempar dengan tangan, bukan meletakkan dalam kolam.
  4. Memastikan batu benar-benar masuk dalam kolam.
  5. Melempar dengan niat ibadah dan keyakinan.
  6. Dilakukan sebelum matahari tenggelam pada hari terakhir tasyrik.

Sunnah Pelemparan Jumrah ‘Aqabah (10 Dzulhijjah):

  1. Melempar sebelum mencukur, thawaf, dan penyembelihan.
  2. Melempar setelah matahari meninggi setinggi tombak sebelum Zhuhur.
  3. Melempar saat pertama kali tiba di Mina.
  4. Membaca takbir bersamaan dengan setiap lemparan.
  5. Melempar dengan tangan kanan.
  6. Menggunakan batu seukuran biji buncis.
  7. Mengangkat tangan hingga terlihat putih ketiak.
  8. Memastikan batu yang digunakan bersih.

Pelemparan Tiga Jumrah pada Hari Tasyrik:

  1. Waktu pelaksanaan dari zawal (masuk Zhuhur) hingga matahari tenggelam pada hari tasyrik terakhir.
  2. Melempar setiap Jumrah dengan tujuh batu, total 21 batu.
  3. Melempar Jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah secara berurutan.
  4. Melempar setelah pelemparan Jumrah ‘Aqabah pada hari Nahr.
  5. Melempar dengan tangan menggunakan batu.
  6. Melakukan melempar setelah zawal (masuk Zhuhur).
  7. Melempar dengan niat ibadah dan keyakinan.

Sunnah Pelemparan Tiga Jumrah:

  1. Mandi sebelum waktu fajar Shubuh.
  2. Menggunakan batu seukuran biji buncis.
  3. Bertakbir saat melempar.
  4. Menghadap kiblat.
  5. Berdoa setelah melempar Jumrah Ula dan Wustha.

Catatan Penting: Jika seorang jemaah tidak mampu melempar sendiri, boleh diwakilkan oleh orang lain yang sudah melempar terlebih dahulu untuk dirinya. Orang yang menjadi wakil boleh mengambil upah dalam hal ini. Hikmah dari melempar jumroh adalah mengenang penolakan Nabi Ibrahim Alaihissalam terhadap godaan setan dan merendahkan diri sebagai hamba Allah. Melempar batu sebagai simbol ibadah menunjukkan ketaatan dan ketundukan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dengan memahami tata cara dan makna mendalam dari melempar jumroh, jemaah haji dapat melaksanakan ibadah ini dengan penuh kekhusyukan dan keikhlasan.

Rahasia Sukses dalam Memilih Paket Umroh dan Haji: Panduan Lengkap dari AQU Tour & Travel”

Mengambil keputusan untuk menjalankan ibadah umroh atau haji adalah salah satu langkah paling penting dalam hidup seorang muslim. Pemilihan paket perjalanan yang sesuai adalah kunci kesuksesan perjalanan Anda ke tanah suci. Di AQU Tour & Travel, kami memahami betapa pentingnya keputusan ini, dan itulah sebabnya kami telah menyusun panduan lengkap ini untuk membantu Anda memilih paket umroh atau haji yang sempurna sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Anda.

Baca juga: Memahami Keindahan Turki

1. Kenali Jenis Ibadah Anda: Umroh atau Haji?

Sebelum memilih paket, pastikan Anda memahami jenis ibadah yang ingin Anda jalani. Umroh adalah ibadah yang dapat dilakukan sepanjang tahun, sementara haji memiliki tanggal pelaksanaan yang khusus. Pastikan Anda memilih program yang sesuai dengan niat ibadah Anda.

2. Budget Anda

Menentukan anggaran perjalanan Anda adalah langkah penting. AQU Tour & Travel menawarkan berbagai pilihan paket dengan berbagai tingkatan fasilitas dan akomodasi. Jangan lupa untuk mempertimbangkan biaya visa, tiket pesawat, akomodasi, dan biaya lainnya.

3. Tanggal Keberangkatan yang Tepat

Program umroh dan haji memiliki tanggal keberangkatan yang berbeda-beda. Pastikan Anda memilih tanggal yang sesuai dengan jadwal dan kesiapan Anda.

Baca juga: Wajibkah Kita Umroh?

4. Tipe Akomodasi

Pilih tipe akomodasi yang sesuai dengan preferensi Anda. Apakah Anda menginginkan akomodasi berbintang lima yang mewah atau lebih suka pengalaman yang lebih sederhana dan budaya?

5. Fasilitas Tambahan

Periksa fasilitas tambahan yang disertakan dalam paket. Beberapa program umroh dan haji mungkin mencakup kunjungan wisata ke tempat-tempat bersejarah, sementara yang lain fokus pada ibadah murni. Pilih yang sesuai dengan ekspektasi Anda.

6. Reputasi dan Pengalaman Penyelenggara

Pastikan Anda memilih agen perjalanan yang memiliki reputasi yang baik dan pengalaman dalam mengatur perjalanan umroh dan haji. Baca ulasan dari pelanggan sebelumnya untuk mendapatkan wawasan yang lebih baik.

7. Panduan dan Bimbingan

Pertimbangkan tingkat panduan dan bimbingan yang Anda butuhkan selama perjalanan. Beberapa jamaah mungkin memerlukan bimbingan intensif, sementara yang lain lebih independen.

Baca juga: Umrah Plus City Tour Dubai

:

Memilih paket umroh atau haji yang tepat adalah langkah penting dalam menjalankan ibadah Anda. Dengan panduan ini dan bantuan dari AQU Tour & Travel, Anda dapat dengan percaya diri memilih program yang sesuai dengan impian dan tujuan spiritual Anda. Jangan ragu untuk menghubungi tim kami untuk informasi lebih lanjut dan memulai perjalanan suci Anda yang luar biasa.

Mengenal Lebih Dekat Program Umroh dan Haji Bersama AQU Tour & Travel

Pergi ke tanah suci Makkah dan Madinah untuk menjalankan ibadah umroh atau haji adalah impian bagi banyak muslim di seluruh dunia. Ini adalah momen yang sangat istimewa dalam kehidupan mereka, dan pilihan perjalanan mereka harus dipertimbangkan secara serius. Di AQU Tour & Travel, kami memahami kepentingan memilih program umroh atau haji yang tepat. Dalam artikel ini, kami akan memberi Anda wawasan mendalam tentang program umroh dan haji kami yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi Anda. Kami akan menjelaskan mengapa AQU Tour & Travel adalah pilihan yang tepat untuk perjalanan Anda ke tanah suci.

Baca juga: Memahami Keindahan Turki

Program Umroh Kami:

Kami memahami bahwa setiap perjalanan umroh adalah pengalaman yang unik, dan itulah sebabnya kami menawarkan beragam program umroh yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Apakah Anda mencari perjalanan umroh yang ekonomis atau mencari umroh plus yang mencakup kunjungan ke berbagai tempat bersejarah di Makkah dan Madinah, kami memiliki program yang sesuai untuk Anda. Program-program kami didukung oleh tim yang berpengalaman dalam mengatur perjalanan ke tanah suci dan dapat diadaptasi sesuai dengan preferensi Anda.

Program Haji Furoda dan Haji Khusus:

Bagi yang memiliki niat untuk menjalankan ibadah haji, kami juga menawarkan program haji furoda dan haji khusus. Program haji furoda adalah peluang bagi mereka yang ingin menjalankan haji atas nama diri mereka sendiri, sementara program haji khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan para jamaah dengan kenyamanan dan pelayanan terbaik.

Kenapa Memilih AQU Tour & Travel:

Ada banyak alasan mengapa kami dianggap sebagai salah satu agen perjalanan terbaik untuk umroh dan haji:

  • Pelayanan Berkualitas Tinggi: Kami memprioritaskan kenyamanan dan kepuasan jamaah kami. Tim kami yang berdedikasi siap membantu Anda dari awal hingga akhir perjalanan Anda.
  • Paket-Paket yang Komprehensif: Kami menyediakan paket-paket umroh dan haji yang komprehensif, mencakup tiket pesawat, akomodasi, transportasi, serta panduan dan bimbingan selama perjalanan.
  • Harga Bersaing: Kami mengerti pentingnya anggaran perjalanan Anda. Oleh karena itu, kami menawarkan harga yang kompetitif dan berusaha memberikan nilai terbaik untuk setiap dolar yang Anda keluarkan.
  • Berkomitmen pada Kualitas: Kami berkomitmen untuk menyediakan layanan yang berkualitas tinggi dalam semua program dan paket kami. Kami selalu berusaha untuk meningkatkan pengalaman Anda.

Penutup:

Memilih program umroh atau haji yang sesuai adalah langkah penting dalam menjalankan ibadah Anda. Dengan AQU Tour & Travel, Anda dapat memiliki keyakinan bahwa Anda akan mendapatkan pengalaman yang berharga dan berkesan di tanah suci. Untuk informasi lebih lanjut tentang program kami, jangan ragu untuk menghubungi tim kami. Jadikan perjalanan Anda ke tanah suci sebagai pengalaman yang tak terlupakan dengan AQU Tour & Travel.

Setiap orang pasti merindukan tanah suci, apalagi Ka’bah di tanah haram Makkah. Di tempat tersebut ada dua aktivitas ibadah yang mulia yaitu umrah dan haji. Untuk umrah sendiri bisa dilakukan setiap saat. Sedangkan haji hanya khusus di bulan haji, bulan Dzulhijjah.

Umrah sendiri memiliki beberapa keutamaan.

1. Umrah adalah jihad sebagaimana ibadah haji.

‘Aisyah berkata,

قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ عَلَى النِّسَاءِ جِهَادٌ قَالَ « نَعَمْ عَلَيْهِنَّ جِهَادٌ لاَ قِتَالَ فِيهِ الْحَجُّ وَالْعُمْرَةُ ».

Wahai Rasulullah, apakah wanita juga wajib berjihad?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya. Dia wajib berjihad tanpa ada peperangan di dalamnya, yaitu dengan haji dan ‘umroh.”

(HR. Ibnu Majah no. 2901, hadits ini shahih sebagaimana kata Syaikh Al Albani).

2. Menghapus dosa di antara dua umrah.

Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الْعُمْرَةُ إِلَى الْعُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا ، وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ

Antara umrah yang satu dan umrah lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasannya melainkan surga.”

(HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349)

3. Umrah menghilangkan kefakiran dan menghapus dosa.

Dari Abdullah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِى الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ الْمَبْرُورَةِ ثَوَابٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ

Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.”

(HR. An Nasai no. 2631, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1/387. Kata Syaikh Al Albani hadits ini hasan shahih)

Ibadah mulia ini pun dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat baik tatkala beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam masih hidup atau pun ketika sudah tiada. Ini pun menunjukkan kemuliaan ibadah tersebut.

Semoga Allah mudahkan kita melakukan ibadah yang mulia ini. Wallahu waliyyut taufiq.

Referensi: Shahih Fiqh Sunnah, Abu Malik, terbitan Maktabah Taufiqiyah, 2/276.

Sumber: rumaysho.com